Anggota TNI di Wonosobo Tewas Saat Berusaha Meleraikan Keributan di Kafe

Sebuah insiden mengenaskan terjadi di Kabupaten Wonosobo. Serda Rahman Setiawan, anggota Koramil Kejajar Kodim 0707 Wonosobo, meninggal dunia setelah terkena sabetan senjata tajam ketika berupaya menghentikan keributan di sebuah kafe di Desa Jolontoro, Kecamatan Sapuran, Minggu (14/9/2025) dini hari.

Rahman, yang juga warga asli Desa Sijambu, Kecamatan Kertek, awalnya datang ke kafe sekitar pukul 20.00 WIB untuk menemui seorang karyawan. Suasana masih normal hingga menjelang tengah malam, saat muncul kegaduhan dari ruang karaoke.

Dengan niat menenangkan situasi, Rahman justru terlibat adu mulut dengan seorang pengunjung berinisial I (35), warga Desa Sedayu, Kecamatan Sapuran. Perselisihan kemudian berlanjut ke area parkir, di mana kondisi makin memanas.

“Awalnya hanya cekcok kecil. Pelaku sempat terlihat ingin pergi, tapi kembali dengan membawa golok dan langsung menyerang,” ungkap seorang saksi mata.

Serangan tersebut membuat Rahman mengalami luka parah. Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawanya tidak tertolong.

Dimakamkan dengan Prosesi Militer

Jenazah almarhum dibawa ke rumah duka dan dimakamkan di TPU Kertek dengan upacara militer, disaksikan keluarga, kerabat, serta rekan-rekan sesama anggota TNI.

Pantauan di lokasi menunjukkan kafe tempat peristiwa berlangsung kini ditutup sementara dan dipasangi garis polisi. Warga sekitar pun masih ramai membicarakan kejadian yang mengejutkan masyarakat Sapuran tersebut.

Kapolres Wonosobo, AKBP M. Kasim Akbar Bantilan, menegaskan pihaknya masih mendalami kasus ini.

“Penyelidikan sedang berlangsung. Identitas lengkap pelaku dan motif akan segera kami ungkap,” jelasnya.

Bagi masyarakat, almarhum dikenal sebagai sosok yang ramah dan suka membantu. Kepergiannya membawa duka mendalam, bukan hanya bagi keluarga besar TNI, tetapi juga bagi warga di lingkungan tempat tinggalnya.