Beredar Isu MORO Purwokerto Bangkrut, Media Sosial Dibanjiri Jejak Kenangan Para Pengunjung

Berita, Viral685 Dilihat

Awal Pembangunan MORO Purwokerto

Sebelum menjadi pusat perbelanjaan favorit, lokasi yang sekarang ditempati oleh MORO Purwokerto awalnya merupakan Pabrik Gula yang dikenal sebagai Suikerfabric Purwakerta.

“Di masa lalu, saya ingat betul bahwa tempat itu adalah pabrik gula pada masa penjajahan Belanda.

Namun, kemudian pabrik itu tutup dan ditinggalkan. Kemudian, dibangunlah Isola, Istana Olahraga,” tutur seorang jurnalis senior Purwokerto, Sigit Oediarto.

Gedung Isola Bulutangkis Purwokerto pernah menjadi bangunan indoor bulutangkis terbesar dan pertama di Asia Tenggara.

Mulai dari mal Rita Isola, area gedung ini bahkan meluas hingga menjadi tempat parkir motor di MORO Purwokerto saat ini.

“Isola memiliki dimensi yang luar biasa dan telah melahirkan banyak pemain bulutangkis berbakat pada masanya,” tambah Sigit.

Selain pengakuan dari Sigit, Ali Rokhman, Dekan Fisip Unsoed, juga mengenang masa-masa ketika Gedung Isola masih aktif.

“Saat saya masih di SMA, saya sempat menonton pertunjukan Ingrid Fernandez, seorang artis ibukota, di Gedung Isola” ujarnya dalam sebuah postingan di Facebook.

Setelah Gedung Isola berhenti beroperasi, area ini kemudian berubah menjadi bioskop mewah yang dikenal dengan nama Bioskop President.

“Di sebelah President Theatre juga terdapat gedung bioskop lainnya, yakni Kamandaka Theatre.

Kedua bioskop ini memutar film-film berbeda, President lebih sering memutar film-film Barat untuk kalangan menengah ke atas, sedangkan Kamandaka lebih menampilkan film-film India dan Indonesia untuk kalangan menengah ke bawah,” papar Ali Rokhman.

Berita lainnya:
Banyumas Tahun Ini Tidak Melakukan Rekrutmen CPNS, Fokus pada Lowongan 600 P3K

Bioskop President pada waktu itu menjadi tempat elite untuk menonton film dan bersantai.

“Dulu, bersama teman-teman, saya kadang-kadang pergi menonton film India di Kamandaka.

Tetapi demi gengsi, meskipun menonton di Kamandaka, kami akan memarkirkan sepeda motor kami di area President,” tambah Ali.

Ternyata, sejarah dan kenangan yang melekat di MORO Purwokerto begitu banyak dan beragam, mulai dari masa lalu hingga saat ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *