Gunung Sumbing Jateng Dilanda Api, Akses Pendakian Dihentikan Total

Berita269 Dilihat

Kejadian mencekam terjadi di sekitar Gunung Sumbing, Jawa Tengah, ketika api membakar dengan hebat.

Konsekuensinya, semua rute pendakian ke gunung tersebut harus ditutup untuk sementara waktu.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonosobo, Bambang Triyono, mengungkapkan bahwa penghentian akses pendakian ini telah dinyatakan melalui surat resmi dari Perhutani dengan nomor 0506/059.1/KDU/2023.

Surat tersebut mengisyaratkan bahwa penutupan rute pendakian akan berlaku mulai Jumat (1/9/2023).

Baca juga:
Perhutani Cilacap Dilanda Kebakaran, Berhasil Dikendalikan

“Semua rute pendakian akan tetap ditutup hingga waktu yang belum ditentukan,” ungkap Bambang Triyono dalam pernyataannya pada hari Sabtu (2/9/2023).

Kebakaran di Gunung Sumbing ini pertama kali terdeteksi pada pukul 13.00 WIB pada hari Jumat (1/9/2023) di Desa Banyumudal, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo.

Akibatnya, puluhan pendaki harus segera dievakuasi dari kawasan tersebut untuk menjauh dari bahaya api yang mengamuk.

“Dari laporan yang kami terima di Base Camp Garung Reco, ada 37 pendaki, dan tim evakuasi sudah dikerahkan untuk mengamankan para pendaki,” kata Bambang Triyono.

Sementara itu, di Base Camp Lamuk, tujuh pendaki lainnya juga dievakuasi dengan segera dari Gunung Sumbing.

“Kami telah mengirimkan tim evakuasi ke Base Camp Lamuk untuk membantu tujuh pendaki lainnya,” tambah Bambang.

Kebakaran yang terjadi di lereng Gunung Sumbing, yang berlokasi di sisi barat dan masuk wilayah Wonosobo, terjadi di wilayah Petak 29.

Berita lainnya:
Dosen Penerbad Semarang Asal Amerika Ditemukan Meninggal di Apartemen

“Kebakaran melanda Petak 29 di lereng Gunung Sumbing, dengan ketinggian 2.900 meter di atas permukaan laut (DPL),” kata Bambang.

Bambang menegaskan bahwa lokasi kebakaran, yang berada pada ketinggian 2.900 DPL, tidak membahayakan pemukiman warga.

Meskipun begitu, warga diminta untuk menjauh dari titik api sebagai tindakan pencegahan.

“Dengan izin Allah, titik api tersebut berada jauh dari pemukiman penduduk dan tidak membahayakan mereka,” jelas Bambang.

Penyebab kebakaran lahan di lereng Gunung Sumbing ini masih menjadi misteri, dengan pihak berwenang sedang melakukan penyelidikan untuk mencari tahu penyebabnya.

“Semoga tidak sampai ada korban dalam peristiwa kebakaran kali ini,” doa Bambang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *