Mayat Wanita Ditemukan di Septic Tank Cilacap, Diperkosa dan Dibunuh Tetangganya

Berita, Kriminal226 Dilihat

Terungkap tragedi mengerikan di Cilacap.

Seorang wanita berinisial IM (33), ditemukan tewas dalam sebuah septic tank di Desa Sidaurip, Kecamatan Gandrungmangu, Cilacap.

Pelaku keji dalam kasus ini adalah seorang tetangga korban dengan inisial AS (31), yang tinggal hanya 300 meter dari rumah korban.

Kapolresta Cilacap, Kombes Fannky Ani Sugiharto.

Beliau mengungkapkan bahwa motif pembunuhan ini semula terkait dengan hasrat pelaku untuk menguasai harta milik korban.

Kejadian tragis ini terjadi pada Sabtu malam, tanggal 9 September lalu.

Pelaku dengan nekat masuk ke dalam rumah korban dan mengambil barang-barang berharga seperti ponsel, perhiasan, dan uang tunai.

Korban yang terbangun mencoba untuk melawan, namun sayangnya, dia segera ditundukkan oleh pelaku hingga kehilangan kesadaran.

Setelah merampok harta benda korban, AS melanjutkan perbuatannya dengan membawa korban ke dalam malam yang kelam.

Di saat ingin melarikan diri, pelaku melihat pakaian korban yang terbuka.

Akhirnya, pelaku memutuskan untuk melakukan perbuatan keji dengan memperkosa korban.

“Saat akan melarikan diri, pelaku dilanda hawa nafsu dan melakukan perbuatan bejat dengan korban yang telah kehilangan kesadaran.

Korban mencoba melawan dengan menggigit bibir pelaku, tetapi pelaku membawa sebilah golok yang digunakan untuk mencekiknya.”

Ungkap Kombes Fannky Ani Sugiharto pada Kamis (14/9/2023).

Baca juga:
Penemuan Seorang Bayi di Halaman Rumah Warga Bantarsari Cilacap

Setelah meninggalkan korban dalam kondisi terluka, pelaku meninggalkan tempat kejadian membawa sejumlah harta yang berhasil dicurinya.

Namun, terpancing rasa gelisah, pelaku kembali ke rumah korban pada malam berikutnya.

“Pada hari kedua, pada malam Minggu, pelaku kembali ke rumah korban dan mendapati bahwa korban telah meninggal dunia.

Dengan tindakan keji, pelaku memutuskan untuk membuang mayat korban ke dalam septic tank yang terletak di belakang rumahnya.

Sementara pakaian korban yang bersimbah darah dibuang ke dalam sumur yang berjarak sekitar 200 meter dari rumah korban.”

Ungkap Kombes Fannky Ani Sugiharto.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *