Tragedi di Banyumas: Pria Berusia 32 Tahun Bunuh Diri saat Live Streaming di Instagram

Berita346 Dilihat

Sebuah insiden tragis terjadi di Kabupaten Banyumas, di mana seorang pria berusia 32 tahun dengan inisial RS, warga Perumahan Puri Hijau, Karangklesem, Purwokerto Selatan, ditemukan meninggal pada Selasa (25/7/2023) pagi.

Pria tersebut memilih mengakhiri hidupnya sambil melakukan siaran langsung melalui akun media sosial Instagram.

Kompol Puji Nurochman, Kapolsek Purwokerto Selatan, menyatakan bahwa aksi tragis tersebut terjadi sekitar pukul 06.30 WIB.

Motif di balik keputusan tragis RS sedang dalam penyelidikan, karena ia melakukan live streaming di Instagram selagi peristiwa itu terjadi.

Dugaan kuat muncul bahwa RS menghadapi beberapa masalah pribadi.

Menambah kesedihan, ia tinggal sendirian di rumah kontrakan di Perumahan Puri Hijau, tanpa memiliki keluarga di sekitarnya.

Baca juga:
Jateng Ekstrem Tanpa Hujan: Kisah Kemarau Panjang di Wilayah Banyumas

Keluarga RS menyaksikan momen tragis tersebut melalui live streaming di Instagram.

Mereka segera mendatangi rumah kontrakan RS setelah menyaksikan insiden tersebut, tetapi sayangnya, nyawa RS tidak dapat diselamatkan.

Polisi telah melakukan pemeriksaan di tempat kejadian dan mengamankan bukti.

Hasilnya menunjukkan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik, mengindikasikan bahwa RS mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri menggunakan kain sarung di bagian belakang rumahnya.

Setelah proses identifikasi selesai, jenazah RS diserahkan kepada keluarganya untuk dikebumikan sesuai prosedur.

Kapolsek Purwokerto Selatan memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tidak mengambil jalan pintas dalam menghadapi masalah pribadi.

Dia mendorong agar orang-orang lebih berani berbagi, curhat, atau mencari pertolongan dari orang terdekat saat menghadapi kesulitan.

Dengan begitu, diharapkan solusi dapat ditemukan, dan tindakan tragis seperti bunuh diri dapat dihindari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *