BPBD Siaga! Pasokan Air Murni Siap Dikirim ke 9 Desa di Banyumas yang Terpapar Kekeringan

Berita158 Dilihat

Terdapat keseluruhan sembilan desa tersebar di tujuh kecamatan di Wilayah Kabupaten Banyumas yang sedang merasakan dampak dari kekeringan.

Menanggapinya dengan bijaksana, Pemerintah Daerah (Pemda) telah bersiap-siap dengan suplai air yang berkualitas tinggi, siap untuk diberangkatkan ke desa-desa yang memerlukan pasokan tersebut.

Sang Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Budi Nugroho, menyatakan bahwa terdapat sembilan desa yang terdampak.

Di Kecamatan Banyumas, terdapat dua desa yang merasakan dampak, yaitu desa Kejawar dan Kedunguter.

Di Kecamatan Ajibarang, dua desa yang terkena dampak adalah desa Pancurendang dan Jingkang.

Sedangkan di Kecamatan Rawalo, kekeringan melanda desa Tipar.

Kecamatan Lumbir juga turut merasakan kekeringan, yang dialami oleh desa Lumbir.

Di Kecamatan Karanglewas, desa Kediri menjadi salah satu yang terdampak.

Desa Telaga di Kecamatan Gumelar juga turut serta, dan baru-baru ini, desa Buniayu di Kecamatan Tambak, dengan dua wilayah setempat yang terdampak, yakni wilayah RT 4 RW 3 dengan jumlah 86 KK dan 270 jiwa, serta wilayah RT 03 RW 01 dengan jumlah 54 KK dan 170 jiwa yang terkena dampak.

“Dalam upaya memastikan bahwa warga yang terdampak kekeringan akan terus memiliki akses pada air yang murni, BPBD Kabupaten Banyumas telah mempersiapkan pasokan air yang berkualitas, serta siap untuk mendistribusikan apabila ada permintaan dari warga terdampak,” ungkap Budi, pada hari Jumat (18/8/2023).

Baca juga:
Jateng Ekstrem Tanpa Hujan: Kemarau Panjang di Wilayah Banyumas

BPBD mencatat bahwa dari total 27 kecamatan di Kabupaten Banyumas, sebanyak 21 di antaranya memiliki risiko rawan terkena kekeringan.

Ketika musim kemarau tiba, terdapat 91 desa yang potensial terdampak kekeringan seperti biasanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *